الأربعاء، 15 مايو 2013

PUISI Tema Sahabat





Rindu Akan Sahabat
Karya : Nurul Fitri Pebyani



Saat itu kita bersama- sama susah senang dan duka
Ketika dirimu dirindung pilu
Aku pun ada disampingmu
Tapi ada satu yang kamu tidak ketahui
Ketika ku memikirkan bagaimana hari esok
Dan bagaimana kita merangkai semuanya jika kita masih bersama…..

Rasa inginku untuk bersamamu itu sangat lebih
Disaat ku bertemu denganmu pada hari itu
Tetesan air mata ku tak terbendung sedikit pun
Pertanda rinduku selama ini tercapai…

Sahabat kemana saja engkau pergi..?
6 tahun lamanya kita tak jumpa
Masih ingatkah engkau saat kita di sebuah saung kecil
Dimana saat itu hujan lebat….
Kau bilang kepadaku
“Kita akan selamanya seperti ini,berdua tak ada yang memisahkan”….

Sahabat, rinduku telah terbayar akan hadirnya dirimu…
Terimakasih atas semuanya
Jika kita bisa bertemu lagi akan ku ajak engkau mengelilingi kota Keera bersamaku………!!!

السبت، 11 مايو 2013

drama "Makna Sahabat"



“ MAKNA SAHABAT “
Suasana pagi cerah di SMP Negeri 1 Keera mengiringi sebuah kisah keempat sekawan dengan karakter yang berbeda-beda. Namun, perbedaan tersebut tidak menjadikan mereka saling berselisih, tetapi menjadikan mereka mascot dalam persahabatan yang sejati. Chaca, Bintang, Viera dan Elzha, itulah nama mereka. Mereka selalu kompak dan tampak ceria setiap hari. Jadi tidak heran jika mereka memiliki banyak teman. Keempat sekawan tersebut berbincang-bincang sambil nongkrong di bawah pohon ketapang.
Elzha                 : ” Hy sob, sebentar lagi kta UAN nich’. Pastinya waktu untuk kumpul-kumpul kita akan tersita buat belajar. Gimana nich??”
Viera                  : “ Iyya benar juga Za, jadwal kita bakal jungkir balik gara-gara persiapan UAN. Jadwal shopping, ke salon, creambath, manypady, dan pastinya jadwal kencan bakalan hancur.”
Chaca                  : “ Ngga’ segitunya kalii.. Tergantung kita juga. Jika kita rajin menabung ilmu, maka kita tidak akan sibuk belajar.”
Viera                  : “ Ahh kamu nich Cha, mentang-mentang anak pintar jadinya sok ceramah. Uuuhh nyebelin.”
Elzha                 : “ Sudah..sudah, jangan berdebat. Apa yang di omongin Chaca itu ada benernya juga. Coba dech’ kalian bayangin, jika kita rajin belajar kita tidak perlu sibuk-sibuk mikirin UAN. Hitung-hitung siap senjata dulu sebelum perang. Enjoy aja lagi, bener ngga’..??”
Viera                  : “ Iya..iya Bu Guru. Belum masuk kelas aja sudah dapat ceramah dari Ibu Chaca dan Ibu Elzha. Cappee decch!!”
Bintang               : “ Ha..ha..ha.. Viera..Viera, dari dulu penyakit marah kamu ngga’ sembuh-sembuh yach (dengan nada meledek )”
Chaca                  : “ Maklumlah dia itukan The Queen Of Angry In The World”
Viera                  : “ Chaca ini sukanya kok ngeledekin aku terus, kalau nge-fans aku bilang aja dech”
Chaca                  : “ Iiihh.. Ngga banget dech”
Bel masuk kelas berbunyi merekapun masuk kelas umtuk mengikuti pelajaran. Waktu cepat berlalu tak terasa sudah saatnya pulang sekolah.
Viera                  : “ Guuyyss.. Mau kemana nich’, kalian mau langsung pulang atau mau shopping dulu??”
Bintang               : “ Maybe.. I go home now because I am tired. Seharian ulangan terus.”
Chaca                  : “ Iyaa sama, aku juga mau langsung pulang banyak tugas yang harus dikerjakan plus jadwal les aku yang numpuk banget, maklumlah aku itukan orang sibuk ( seraya tertawa ).”
Elzha                 : “ Aduch jadi anak kelas tiga cape’ banget yach’ dikit-dikit tugas, dikit-dikit ulangan, pusiinngg..”
Chaca                  : “ Namanya juga sekolah”
Hari demi hari berganti, namun ada keganjilan dari sikap Chaca sehinnga terjadi perselisihan diantara mereka.
Viera                  : “ Cha, akhir-akhir ini kamu kok sibuk banget yach?? Sampai-sampai sahabt sendiri dilupain”
Chaca                  : “ Sorry dech’ akhir-akhir ini aku sibuk ngerjain tugas, les and belajar untuk persiapan UAN nanti.”
Elzha                 : “ Yakinn kamu ngga boong sama kita??”
Chaca                  : “ Hmm, beneran kok, maza sich’ kalian ngga percaya sama sahabat sendiri.”
Bintang               : “ Bukan gitu, akhir-akhir ini kita liat kamu pulang lebih awal, kalau kita ajak kumpul-kumpul kamu ada aja alas an inilah…itulah, HP kamu juga ngga pernah aktif.”
Viera                  : “ Iya, jujur aja lagi.”
Chaca                  : “ Ngga ada apa-apa kok guys, sudah jangan dibahas ngga ada topic lain yach??”
Ternyata Chaca ada masalah dengan orang tuanya, dan masalah itu membuat Chaca ngga semangat untuk belajar. Saat pulang sekolah Elzha, Viera dan Bintang berkumpul di rumah Bintang.
Viera                  : “ Guys, aku kasihan neach sama Chaca, dia lesu terus.”
Bintang               : “ Emang loch punya rasa kasihan ??”
Elzha                 : “Sudahlah ngga usah berantem terus, tau ngga kalian itu seperti kucing dan tikus, ribut melulu.”
Bintang               : “ iyya, gue tau.
Viera                  : “ Ahha, aku punya ide … aku punya ide … aku punya ide, ide ini bagus. Ide ini untuk kita.”
Bintang               : “Apa?? Dasar miss lebay.
Viera                  : “Hmm. Gimana kalau kita Tanya langsung saja sama papanya Chaca .”
Akhirnya mereka bertiga datang ke rumah Chaca, dan kebetulan pada saat mereka ke rumah Chaca dia sedang les. Setelah mereka dipersilakan masuk, mereka berbincang – bincang dengan ayah Chaca.
Viera, Bintang, Elzha    : “Assalamu Alaikum…”
Ayah Chaca                   : “Waalaikum Salam. Silakan masuk. “
Elzha                           : “Iyya om, makasih.”
Bintang                         : “Gini om, maksud kedatangan kami kesini kami mau nanya, kenapa yaech akhir – akhir ini sikap Chaca jadi berubah drastic. Dia jadi pendiam dan ngga punya semangat om?”
Viera                            : “ Iyya om. Apa jangan – jangan Chaca mau married yach om?”
Ayah Chaca                   : “Bukan begitu Nak, mungkin Chaca jadi seperti itu karena semua fasilitas yang dia miliki sudah om sita agar Chacanya itu focus untuk menghadapi kegiatan UAN nanti.”
Viera, Bintang, Elzha    : “Ooooo.. githu yach om?”
Elzha                           : “yach udah kami pamit dulu om, makaci banyak. Assalamu Alaikum.”
Ayah Chaca                   : “ Waalaikum Salam.”
Akhirnya mereka mengetahui masalah Chaca. Keesokan harinya Viera, Elzha dan Bintang menghampiri Chaca yang sedang duduk termenung dalam kelas.
Bintang               : “Woooooiii, ( seraya mengagetkan Chaca ).”
Chaca                  : “Apa – apaan kalian ini bikin kaget aja.”
Elzha                 : “Kok kamu jadi nyalain kita Cha’? Kamu seach pagi – pagi sudah melamun, kena’ setan sekolah baru tau rasa kamu. ( Chaca, Viera, Elzha dan Bintang tertawa bersama).”
Bintang               : “Cha’ kita sudah tau kenapa akhir – akhir ini sikap kamu jadi kayak gini.”
Chaca                  : “Kalian ini bicara apa seach, aku ngga ngerti?”
Viera                  : “ampun dech Chacaku, Sayangku, Cintaku, Sahabatku jangan tulalit donk…. Jelas – jelas kita ini lagi bahas sikap kamu yang berubah 180 °.”
Elzha                 : “Bener Cha’, kita udah tau semuanya.”
Bintang               : “Bener Cha’, kamu itu berubah semenjak kamu punya masalah dengan orang tua kamu.”
Chaca                  : “ Emang kalian tau apa tentang masalah aku ini? Kalian itu ngga tau apa – apa ( dengan nada membentak ).”
Bintang               : “ Loch salah Cha’, kita udah tau semuanya.”
Chaca                  : “ Maksudnya kalian tau masalah aku dengan orang tuaku?”
Viera                  : “ Yapzt. Betul … betul …. Betul…
Chaca                  : “ tapi gimana kalian bisa…….?”
Bintang               : “iyya, kita tau donk. Kemarin kita sengaja ke rumah kamu buat Tanya masalah ini ke ayah kamu dan ayah kamu cerita semuanya ke kita.”
Chaca                  : “kenapa seach kalian lakuin hal ini? Lagian kalian bisa langsung Tanya sama aku.”
Bintang               : “ Kita lakuin hal ini karena kita kasian liat kamu kayak gini Cha’.”
Viera                  : “ terus kita Tanya ke ayah kamu dan kita tau kayak ginhi karena hp dan fasilitas yang kamu punya di tarik sama ayah kamu kan?”
Chaca                  : “ iyya, HP sama fasilitas yang ada buat aku ditarik sama orang tua aku, karena itu aku ngga semangat belajar lagian tanpa itu semua rasanya hampa.”
Bintang               : “ iyya seach tapi menurut aku sikap orang tua kamu ada benernya juga Cha’. Jadi kamu ngga perlu jadi pendiam dan ngga semangat kaya ginhi. Bawa enjoy ajja.”
Chaca                  : “ Emang bener tapi tanpa semua itu aku jadi tambah malas belajar karena bosan ngga ada hiburan. Aku sudah cukup tertekan harus belajar terus menerus. Orang tua aku ngga peduli lagi sama aku, mereka selalu nuntut ini itu tapi mereka ngga mikir gimana perasaanku, mereka hanya tahu keinginan mereka harus terpenuhi tanpa berfikir kemampuan aku, mereka egois.
Elzha                 : “ Sudahlah Cha’ lebih baik kita cari jalan keluarnya.”
Bintang               : “ Gini aja, gimana kalau kita batasin aja fasilitas yang kita punya. Hitung – hitung belajar mandiri juga. Selain itu kita juga bisa lebih focus belajar untuk UAN nanti kan? Gimana ?”
Elzha, Viera, Chaca       : Oo yach..bener juga usul kamu.”
Hari demi hari mereka lalui penuh suka cita dan tidak terasa waktu UAN telah usai  dan waktu pengumuman hasil UAN pun telah tiba.
Bapak Guru        : “ Baiklah anak – anak, bapak akan membagikan hasil kerja keras kalian selama ini ( sambil membagikan selembar kertas kepada siswanya).”
Viera                  : “horeeeeee, aku lulus, gimana kalian semua?”
Bintang               : “ semua orang juga lulus kali Rha’, tapi ngga ada se lebay ello tue.”
Chaca                  : “udahlah, harusnya saat ini kita bahagia,kan kita semua udah LULUS”
Elzha                 : “iyya bener. Gimana kalau kita menyanyi bersama sebagai kenangan kita bersama di putih biru.:
Semua                 : okey …” ( mereka semua bernyanyi bersama )
Akhirnya mereka LULUS dengan nilai yang memuaskan. Mereka pun melanjutkan pendidikannya di SMA yang berlainan tetapi persahabatannya tak pernah pupus.

©        Amanat yang bisa dipetik dalam drama ini ialah sahabat sejati itu adalah sahabat yang selalu ada buat sahabatnya yang lagi butuh bantuan. Bila kita bersedih, maka sahabatpun akan ikut bersedih, karena mereka merasa ada yang hilang saat mereka having fun tapi sahabatnya malah sedih susah campur aduk.
©        Intinya : A FRIEND IN NEED IS A FRIEND INDEED.

SAHABAT YANG BAIK ADALAH SAHABAT YANG SELALU ADA DALAM SUKA DAN DUKA.

puisi'q



Bayangan Tentang Surga
Karya  Nurul Fitri Pebyani

Surga adalah tempat yang diinginkan semua manusia
Meskipun belum pernah terlihat dengan mata
Namun kita harus percaya
Kalau itu memang benar ada
Katanya, kehidupan di surga
Begitu indah dan penuh cinta
Apapun yang diinginkan manusia
Semuanya pasti ada
Sungguh indah tempat disana
Bagaikan taman yang penuh dengan bunga
Jika anda tidak percaya
Cobalah membaca Al-Quran, hadis dan mendengar kultum tentang surga
Hidup di dunia hanya sementara
Di akhiratlah nantinya untuk hidup selamanya
Dan di akhirat hanya dua tempat yang tersedia
Yaitu surga dan neraka
Berpikirlah lebih dewasa
Selama masih hidup di dunia
Tentukanlah tujuan hidup kita
Kemana kita akan menuju nantinya
Menderita di dunia belum tentu masuk neraka
Bahagia di dunia pun belum tentu masuk surga
Olehnya itu, patuhilah perintah Allah dan jauhilah larangan-Nya
Akan mendapat balasan yang baik dari Allah nantinya di Surga