“ MAKNA SAHABAT “
Suasana pagi cerah di
SMP Negeri 1 Keera mengiringi sebuah kisah keempat sekawan dengan karakter yang
berbeda-beda. Namun, perbedaan tersebut tidak menjadikan mereka saling
berselisih, tetapi menjadikan mereka mascot dalam persahabatan yang sejati.
Chaca, Bintang, Viera dan Elzha, itulah nama mereka. Mereka selalu kompak dan
tampak ceria setiap hari. Jadi tidak heran jika mereka memiliki banyak teman.
Keempat sekawan tersebut berbincang-bincang sambil nongkrong di bawah pohon
ketapang.
Elzha : ” Hy sob, sebentar lagi kta
UAN nich’. Pastinya waktu untuk kumpul-kumpul kita akan tersita buat belajar.
Gimana nich??”
Viera : “ Iyya benar juga Za, jadwal
kita bakal jungkir balik gara-gara persiapan UAN. Jadwal shopping, ke salon,
creambath, manypady, dan pastinya jadwal kencan bakalan hancur.”
Chaca : “ Ngga’ segitunya kalii..
Tergantung kita juga. Jika kita rajin menabung ilmu, maka kita tidak akan sibuk
belajar.”
Viera : “ Ahh kamu nich Cha,
mentang-mentang anak pintar jadinya sok ceramah. Uuuhh nyebelin.”
Elzha : “ Sudah..sudah, jangan
berdebat. Apa yang di omongin Chaca itu ada benernya juga. Coba dech’ kalian bayangin,
jika kita rajin belajar kita tidak perlu sibuk-sibuk mikirin UAN. Hitung-hitung
siap senjata dulu sebelum perang. Enjoy aja lagi, bener ngga’..??”
Viera : “ Iya..iya Bu Guru. Belum
masuk kelas aja sudah dapat ceramah dari Ibu Chaca dan Ibu Elzha. Cappee
decch!!”
Bintang : “ Ha..ha..ha.. Viera..Viera,
dari dulu penyakit marah kamu ngga’ sembuh-sembuh yach (dengan nada meledek )”
Chaca : “ Maklumlah dia itukan The
Queen Of Angry In The World”
Viera : “ Chaca ini sukanya kok
ngeledekin aku terus, kalau nge-fans aku bilang aja dech”
Chaca : “ Iiihh.. Ngga banget dech”
Bel masuk kelas
berbunyi merekapun masuk kelas umtuk mengikuti pelajaran. Waktu cepat berlalu
tak terasa sudah saatnya pulang sekolah.
Viera : “ Guuyyss.. Mau kemana
nich’, kalian mau langsung pulang atau mau shopping dulu??”
Bintang : “ Maybe.. I go home now because
I am tired. Seharian ulangan terus.”
Chaca : “ Iyaa sama, aku juga mau
langsung pulang banyak tugas yang harus dikerjakan plus jadwal les aku yang
numpuk banget, maklumlah aku itukan orang sibuk ( seraya tertawa ).”
Elzha : “ Aduch jadi anak kelas tiga
cape’ banget yach’ dikit-dikit tugas, dikit-dikit ulangan, pusiinngg..”
Chaca : “ Namanya juga sekolah”
Hari demi hari
berganti, namun ada keganjilan dari sikap Chaca sehinnga terjadi perselisihan
diantara mereka.
Viera : “ Cha, akhir-akhir ini kamu
kok sibuk banget yach?? Sampai-sampai sahabt sendiri dilupain”
Chaca : “ Sorry dech’ akhir-akhir
ini aku sibuk ngerjain tugas, les and belajar untuk persiapan UAN nanti.”
Elzha : “ Yakinn kamu ngga boong sama
kita??”
Chaca : “ Hmm, beneran kok, maza
sich’ kalian ngga percaya sama sahabat sendiri.”
Bintang : “ Bukan gitu, akhir-akhir ini
kita liat kamu pulang lebih awal, kalau kita ajak kumpul-kumpul kamu ada aja
alas an inilah…itulah, HP kamu juga ngga pernah aktif.”
Viera : “ Iya, jujur aja lagi.”
Chaca : “ Ngga ada apa-apa kok guys,
sudah jangan dibahas ngga ada topic lain yach??”
Ternyata Chaca ada
masalah dengan orang tuanya, dan masalah itu membuat Chaca ngga semangat untuk
belajar. Saat pulang sekolah Elzha, Viera dan Bintang berkumpul di rumah
Bintang.
Viera : “ Guys, aku kasihan neach
sama Chaca, dia lesu terus.”
Bintang : “ Emang loch punya rasa kasihan
??”
Elzha : “Sudahlah ngga usah berantem
terus, tau ngga kalian itu seperti kucing dan tikus, ribut melulu.”
Bintang : “ iyya, gue tau.
Viera : “ Ahha, aku punya ide … aku
punya ide … aku punya ide, ide ini bagus. Ide ini untuk kita.”
Bintang : “Apa?? Dasar miss lebay.
Viera : “Hmm. Gimana kalau kita
Tanya langsung saja sama papanya Chaca .”
Akhirnya mereka bertiga
datang ke rumah Chaca, dan kebetulan pada saat mereka ke rumah Chaca dia sedang
les. Setelah mereka dipersilakan masuk, mereka berbincang – bincang dengan ayah
Chaca.
Viera,
Bintang, Elzha : “Assalamu Alaikum…”
Ayah Chaca : “Waalaikum Salam. Silakan
masuk. “
Elzha : “Iyya om, makasih.”
Bintang : “Gini om, maksud
kedatangan kami kesini kami mau nanya, kenapa yaech akhir – akhir ini sikap
Chaca jadi berubah drastic. Dia jadi pendiam dan ngga punya semangat om?”
Viera : “ Iyya om. Apa jangan – jangan Chaca mau
married yach om?”
Ayah
Chaca : “Bukan begitu
Nak, mungkin Chaca jadi seperti itu karena semua fasilitas yang dia miliki
sudah om sita agar Chacanya itu focus untuk menghadapi kegiatan UAN nanti.”
Viera,
Bintang, Elzha : “Ooooo.. githu yach
om?”
Elzha : “yach udah kami
pamit dulu om, makaci banyak. Assalamu Alaikum.”
Ayah
Chaca : “ Waalaikum
Salam.”
Akhirnya mereka
mengetahui masalah Chaca. Keesokan harinya Viera, Elzha dan Bintang menghampiri
Chaca yang sedang duduk termenung dalam kelas.
Bintang : “Woooooiii, ( seraya
mengagetkan Chaca ).”
Chaca : “Apa – apaan kalian ini
bikin kaget aja.”
Elzha : “Kok kamu jadi nyalain kita
Cha’? Kamu seach pagi – pagi sudah melamun, kena’ setan sekolah baru tau rasa
kamu. ( Chaca, Viera, Elzha dan Bintang tertawa bersama).”
Bintang : “Cha’ kita sudah tau kenapa
akhir – akhir ini sikap kamu jadi kayak gini.”
Chaca : “Kalian ini bicara apa
seach, aku ngga ngerti?”
Viera : “ampun dech Chacaku,
Sayangku, Cintaku, Sahabatku jangan tulalit donk…. Jelas – jelas kita ini lagi
bahas sikap kamu yang berubah 180 °.”
Elzha : “Bener Cha’, kita udah tau
semuanya.”
Bintang : “Bener Cha’, kamu itu berubah
semenjak kamu punya masalah dengan orang tua kamu.”
Chaca : “ Emang kalian tau apa
tentang masalah aku ini? Kalian itu ngga tau apa – apa ( dengan nada membentak
).”
Bintang : “ Loch salah Cha’, kita udah
tau semuanya.”
Chaca : “ Maksudnya kalian tau
masalah aku dengan orang tuaku?”
Viera : “ Yapzt. Betul … betul ….
Betul…
Chaca : “ tapi gimana kalian
bisa…….?”
Bintang : “iyya, kita tau donk. Kemarin
kita sengaja ke rumah kamu buat Tanya masalah ini ke ayah kamu dan ayah kamu
cerita semuanya ke kita.”
Chaca : “kenapa seach kalian lakuin
hal ini? Lagian kalian bisa langsung Tanya sama aku.”
Bintang : “ Kita lakuin hal ini karena
kita kasian liat kamu kayak gini Cha’.”
Viera : “ terus kita Tanya ke ayah
kamu dan kita tau kayak ginhi karena hp dan fasilitas yang kamu punya di tarik
sama ayah kamu kan?”
Chaca : “ iyya, HP sama fasilitas
yang ada buat aku ditarik sama orang tua aku, karena itu aku ngga semangat
belajar lagian tanpa itu semua rasanya hampa.”
Bintang : “ iyya seach tapi menurut aku
sikap orang tua kamu ada benernya juga Cha’. Jadi kamu ngga perlu jadi pendiam
dan ngga semangat kaya ginhi. Bawa enjoy ajja.”
Chaca : “ Emang bener tapi tanpa
semua itu aku jadi tambah malas belajar karena bosan ngga ada hiburan. Aku
sudah cukup tertekan harus belajar terus menerus. Orang tua aku ngga peduli
lagi sama aku, mereka selalu nuntut ini itu tapi mereka ngga mikir gimana
perasaanku, mereka hanya tahu keinginan mereka harus terpenuhi tanpa berfikir
kemampuan aku, mereka egois.
Elzha : “ Sudahlah Cha’ lebih baik
kita cari jalan keluarnya.”
Bintang : “ Gini aja, gimana kalau kita
batasin aja fasilitas yang kita punya. Hitung – hitung belajar mandiri juga.
Selain itu kita juga bisa lebih focus belajar untuk UAN nanti kan? Gimana ?”
Elzha,
Viera, Chaca : Oo yach..bener juga
usul kamu.”
Hari demi hari mereka
lalui penuh suka cita dan tidak terasa waktu UAN telah usai dan waktu pengumuman hasil UAN pun telah
tiba.
Bapak
Guru : “ Baiklah anak – anak, bapak
akan membagikan hasil kerja keras kalian selama ini ( sambil membagikan
selembar kertas kepada siswanya).”
Viera : “horeeeeee, aku lulus,
gimana kalian semua?”
Bintang : “ semua orang juga lulus kali
Rha’, tapi ngga ada se lebay ello tue.”
Chaca : “udahlah, harusnya saat ini
kita bahagia,kan kita semua udah LULUS”
Elzha : “iyya bener. Gimana kalau
kita menyanyi bersama sebagai kenangan kita bersama di putih biru.:
Semua : okey …” ( mereka semua
bernyanyi bersama )
Akhirnya mereka LULUS dengan
nilai yang memuaskan. Mereka pun melanjutkan pendidikannya di SMA yang
berlainan tetapi persahabatannya tak pernah pupus.
©
Amanat yang bisa
dipetik dalam drama ini ialah sahabat sejati itu adalah sahabat yang selalu ada
buat sahabatnya yang lagi butuh bantuan. Bila kita bersedih, maka sahabatpun
akan ikut bersedih, karena mereka merasa ada yang hilang saat mereka having fun
tapi sahabatnya malah sedih susah campur aduk.
©
Intinya : A FRIEND IN NEED IS A FRIEND INDEED.
SAHABAT
YANG BAIK ADALAH SAHABAT YANG SELALU ADA DALAM SUKA DAN DUKA.
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق